"Tidak ada yang perlu di jelaskan lagi! Semua sudah jelas. Dan tolong pergi dari sini."
Ucapan Winda benar menusuk yang penuh arti. Namun Winda masih enggan untuk menjelaskan. Wawan benar-benar bingung saat itu dengan apa yang di lakukan Winda.
'Apa jangan-jangan Winda sudah tahu kalau aku menolong Rara diam-diam tanpa sepengetahuan dia? Tapi tidak mungkin, dari mana Winda bisa tahu. Kan dia tidak tahu rumah aku yang lama. Handphone juga selalu aku bawa. Jadi mana mungkin dia tahu chat aku dengan rara.' Gumam Wawan.
"Winda, tolong jelaskan sama aku. Ada apa ini? Ini kan rumah aku juga, kenapa aku harus pergi dari sini."
"Oh iya, aku lupa. Ini kan rumah kamu, kalau begitu aku yang pergi."
Winda masuk dengan membawa kopernya kembali, lalu mengeluarkan isinya dan menggantinya dengan baju Winda semua beserta baju anaknya. Tak lama kemudian, anaknya pulang dari sekolah.
"Ma, Mama mau ke mana?"
"Sayang, ayo kita ke rumah nenek di kampung."
"Yee, hore. Sekarang ya, Ma! Aku ikut!"
