Pasar yang begitu ramai pembeli, jadi gerak gerik Rara saat itu tidak di ketahui sama sekali oleh Tania. Setelah berhasil menulis alamat di buku harian Rara, dia ingin kembali untuk mencari makanan.
Rara berjalan sembari bermain handphone untuk mencatat nomor Tania. Namun tengah asyik memegang ponselnya, tiba-tiba ada jambret yang merampas handphone miliknya.
"Jambret!"
Rara terpekik dan langsung refleks mengejar jambret tersebut yang berlari kencang. Sepertinya dia sudah biasa, sehingga lihai dalam menjambret, dan lari kencang lewat jalan-jalan tikus. Tapi untungnya juga, Rara sudah sering berlatih saat di penjara. Jadi fisiknya kuat, meski jambret itu sudah kelelahan.
Beberapa menit sudah hingga jauh sudah, jambret itu lari. Dan sampai pada lorong yang jalannya buntu, kesempatan Rara untuk menghajar habis-habisan pejambret tersebut.
Buk buk buk!
