Masih dalam suasana hancur dan tentu sangat terpuruk dalam masalah yang baru saja Luna terima. Luna masih diam dan tidak mau bicara sama sekali pada Regi. Luna menaruh kebencian dan dendam pada Regi yang dia cintai, namun sudah membohongi dengan mudahnya. Padahal, dia sudah mulai percaya sepenuhnya dan memaafkan kesalahan awal. Namun ternyata kesalahan itu berakibat fatal dan lebih besar masalahnya.
Saat ini, Luna belum mau menyentuh anaknya. Apa lagi melihat anak yang di titipkan dan mengaku kalau itu juga anak Regi, dia tatap dengan penuh kebencian.
"Rasanya aku ingin lampiaskan marahku pada anak ini, tetapi aku masih waras. Mana mungkin aku tega lakukan itu pada anak yang tidak berdosa. Siapa sebenarnya wanita ini? Kenapa dia bisa tahu aku di sini, dan secara bersamaan melahirkan di hari yang sama. Dan lebih parahnya, ini semua karena Regi. Aku harus menanggung dan merawat anak mereka? Enak saja! Tidak akan pernah aku lakukan!" Ucapnya lirih.