Nayyara keluar dalam kebingungan kepada Alvian, sembari berjalan ia sesekali menoleh kebelakang. Namun, pria itu terlihat berbeda hari ini, tidak seperti biasanya yang akan selalu memarahinya meskipun hanya masalah kecil, namun kini Nayyara merasa senang karena gajinya tidak dipotong.
Wanita itu terus berjalan kembali ke dalam tempat ia beristirahat, tapi saat itu ia melihat lambaian tangan dari Hanun. Sungguh membuat Nayyara terheran, namun ia pun mendekati Hanun.
"Ya, Han. Ada apa?"
"Kau ingin langsung tidur atau tidak? Jika tidak duduk di sana yuk!" ajak Hanun sembari menunjuk kearah balkon kamar.
"Ya baiklah, tapi tunggu sebentar aku akan mengambil cemilan dulu jadi kau duduk saja di sana terus," ucap Nayyara sembari tersenyum manis.
"Okay, Nona Nay yang cantik."
'Saat dia tersenyum, dia manis sekali,' batin Hanun saat melihat Nayyara berjalan ke dapur.