"Al, lebih baik keluarlah sekarang, aku mohon." Nayyara berkata dengan pelan, dan dengan tatapan yang datar, meskipun baru saja sedetik yang lalu dia bisa tersenyum ketika sedang di goda oleh Tuan Muda. Namun, ia semua ia perlihatkan agar dirinya terlihat baik-baik saja walaupun kini kenyataan yang sedang ia jalani sangat jauh dengan apa yang ia inginkan. Dan saat itu dengan sangat terpaksa Alvian keluar dari kamar itu, walaupun pria itu juga tahu hubungannya dengan Nayyara masih tidak baik-baik saja.
Ketika sedang sendirian, Nayyara mencoba mengingat setiap keadaan di dalam hidupnya. Ia berdiri di tepi kolam kamarnya, dan melihat kearah air yang sangat tenang. Air yang tenang itu ia coba usik sampai ketenangannya juga terusik, dan Nayyara mencoba menyamakan dirinya dengan air di kolam itu.
"Apa aku setenang air di kolam ini? Sampai-sampai orang lain begitu mudahnya mempermainkan hidupku.