"Baiklah, Tuan Saga. Saya akan rela melepaskan Elena selamanya jika emang dengan begini bisa membuatnya bahagia, dan saya akan ikhlas kalau seandainya nanti dia menemukan kebahagiaan barunya bersama dengan pria lain. Maka cinta yang paling besar yang pernah saya punya yaitu ketika mengikhlaskan seseorang yang begitu kita sayang untuk kebahagiaan yang lain. Tapi, maafkan saya, Tuan. Kalau ternyata harus curhat seperti ini, layaknya perempuan, sungguh." Tiba-tiba saja Bian tertawa dalam kesedihan yang sedang ia sembunyikan.
"No problem, Bian. Kita ini sudah bekerjasama dalam waktu yang tidak singkat, dan kamu sendiri banyak memberikan aku motivasi dalam berbagai hal, maka sudah seharusnya pula aku memberikan hal yang sama meskipun itu kepada seseorang yang aku anggap sebagai orang terpercaya. Bukankah kita sudah seperti keluarga besar? Jadi, santai saja semua ini tidak akan jadi masalah. Baiklah nanti akan aku kenalkan dengan wanita itu," sahut Tuan Saga dengan santainya.