"Tapi jangan terlalu pasrah seperti itu, Bella. Bagaimanapun juga dia itu tetaplah suamimu. Tidakkah kamu harus marah karena keberadaan wanita lain di sisinya?" Saga berusaha sehalus mungkin agar penyamarannya tidak terbongkar, dan memilih bertukar pendapat.
Layaknya seorang teman sedang mencoba menasehatinya, sedikit membuat Bella senang di saat mendengar bahwa hal itu membuatnya bahagia. Namun tetap saja, ia merasa sedih lantaran tidak bisa melakukan banyak hal meskipun kepada suaminya sendiri.
Perlahan membuat Bella menggelengkan kepalanya sembari berkata. "Tidak, aku memang ingin melakukannya, dan sempat mencoba bertanya dengan tujuan kehadiran Grace di sisinya suamiku, namun semua itu tidak membuatku bahagia. Justru terlihat jelas dirinya itu tidak senang karena bantahan ku. Aku juga merasa kalau kekuasaan dari dimiliki Mas Saga begitu tinggi hingga dia terlalu sulit untuk aku raih."