Chereads / Shadow of love [ MOVED ] / Chapter 6 - Jangan pernah memikirkan pria lain, selain aku

Chapter 6 - Jangan pernah memikirkan pria lain, selain aku

Anita bisa merasakan sesuatu yang keras perlahan memasuki miliknya. tangan hans menahan kedua pergelangan tangan anita dengan erat. padahal ia tahu pasti. Anita bahkan tidak punya kekuatan lagi meskipun hanya untuk berdiri. apalagi lari darinya.

Aa~ghhhh …

Anita memekik tertahan. air mata perlahan keluar dari ujung matanya. Hans menatap ke wajah anita dengan panik.

"Apakah sakit …" tanyanya dengan nada gugup dan suara yang serak, anita menjawab dengan menganggukkan kepalanya. pikiran anita saat ini benar-benar kacau. ia tidak bisa membedakan apakah ini nyata atau hanya halusinasi saja. tapi satu yang pasti. ia merasakan nyeri yang real pada miliknya saat ini.

"Bertahanlah sayang … sakit ini tidak akan lama. aku akan melakukannya dengan pelan …" ujar hans menenangkan anita. anita menjawab dengan menganggukkan kepalanya lagi.

Hans kemudian mendorong miliknya lagi dengan gerakan perlahan. memberi kesempatan pada anita untuk menyesuaikan dengan dirinya. sambil mencium bibir lembut anita penuh cinta.

… Aa~ghhhh …

Anita kembali memekik tertahan. sambil mencengkeram tangan hans yang masih menahan tangannya dengan lebih kuat lagi. Hans langsung terdiam dalam posisinya. ia tahu , anita benar-benar merasa kesakitan. dan ia yakin. ini adalah pengalaman berhubungan pertama kali bagi anita. hans menyadari tubuh anita belum siap menerima dirinya. ia langsung menghentikan dorongannya, dan menarik miliknya keluar dengan perlahan.

Anita menghentikan tangisnya. dan seketika melonggarkan cengkraman pada tangannya. hans tersenyum kecil. sambil menciumi seluruh wajah anita mesra. Hans memutuskan untuk memberi anita lebih banyak waktu hingga ia benar-benar sudah siap nanti.

Hans menundukkan kepalanya di tubuh bagian bawah anita. menarik kedua paha anita dan meletakkan diatas bahunya. wajah anita seketika memerah bagai udang rebus. panik setengah mati. Anita tidak mengerti apa yang sebenarnya akan hans lakukan padanya. dengan sekuat tenaga, ia berusaha bangun hingga posisi setengah duduk.

"Pras … jangan …" Anita serasa ingin mati karena rasa malu. tapi hans tidak menggubrisnya sama sekali. kedua tangannya membuka dan mengexpose miliknya tepat didepan wajahnya. lidah dan mulutnya langsung menyusuri setiap details miliknya dengan intense.

Anita berusaha mendorong puncak kepala hans dengan kuat. untuk pergi dari miliknya sana. namun usahanya sia-sia belaka. karena justru semakin membuat hans aggressive mengerjai dirinya. Anita terus melonjak terkejut berulang kali. saat sapuan dan hisapan lidah hans kian intense. membuatnya feel high. tidak terbayangkan.

Tangannya yang semula menahan kepala hans dengan kuat, kian melonggar dengan sendirinya. dan ia kian berani mengeluarkan desahan suaranya. yang membuat hans kian terpacu birahinya.

Hans kemudian bangkit dari sana. lalu menindih tubuh anita. kembali memasuki anita dengan hati-hati. meskipun tidak seburuk sebelumnya. tapi tetap saja anita masih merasakan sakit dan nyeri. Anita menggigit bibirnya untuk menahan rintihannya.

Aaghhhh. desah hans keras. setelah berhasil memasukkan miliknya sepenuhnya kedalam anita.

"Pras !…sakit …"

Hans tersentak kaget. Anita kembali menyebut nama prastian dengan lantang. dalam moment terintim mereka saat ini. hatinya langsung meradang. dirinya seakan tidak dapat menahan amarahnya lebih lama lagi. harga dirinya sebagai lelaki seakan break into a million pieces.

Sesaat kemudian. tanpa berpikir panjang, hans sengaja terus mendorong miliknya dalam-dalam. hingga seluruh miliknya masuk kedalam milik anita.

Aaghhhh … Aaghhhh … Pras … jangan … Aa~ghhhh

Anita menggelengkan kepalanya berulang kali. dengan mata membelalak dan mulut terbuka lebar. sayangnya suara penolakan anita kini justru bagai memicu gairah hans semakin berkobar.

Dengan nafas memburu. hans terus menarik dan mendorong miliknya kuat kuat , keluar masuk kedalam milik anita berulang kali. sembari mulut hans menyusuri dagu dan leher anita penuh gairah menggebu. seluruh indra anita seolah terbangun bersamaan dengan dasyatnya libido yang ia rasakan. pusaka jantan milik hans seolah memenuhi seluruh ruang miliknya dibawah sana. ia merasakan begitu sesak sekaligus memberinya kenikmatan tidak terkatakan. tangan hans terus menjalar .menyentuh setiap inches tubuhnya membuat anita bagai tersengat arus listrik di berbagai tempat tubuhnya.

"Anita … kau adalah milikku … jangan pernah memikirkan pria lain selain aku !…" bagi anita. semua ucapan hans kini terasa bagai angin lalu saja. karena tidak satupun kata yang dapat dicerna olehnya saat ini.

"Kau sangat luar biasa nita… aku mencintaimu" bisik hans mesra. lalu melumat bibir bawah anita. mereka kembali berciuman dan bertaut lidah passionately.

Semakin lama. Anita seolah semakin bisa menerima milik hans. tubuhnya mulai terasa rileks. cenderung menikmati percintaan mereka. ia sama sekali tidak keberattan ketika hans mengangkat tubuhnya dan mendudukkan tepat diatasnya. mereka berdua kemudian duduk ditepi ranjang. Anita memeluk leher hans dengan erat. membiarkan hans mengangkat bokongnya keatas dan menancapkan miliknya kedalamnya kembali. kedua tangan hans lalu sengaja mengangkat bokong anita kemudian mendorong masuk kedalam miliknya berulang kali. kedua puting anita menggesek dada keras hans saat bergerak keatas dan kebawah.

Meskipun udara dalam room hotel dingin oleh AC. namun tubuh kedua manusia muda itu kini dibasahi oleh keringat. Anita terus memeluk leher hans dengan erat.

Mereka bercinta dengan dasyat sekian waktu lamanya... hingga hans benar-benar merasa lelah dan kehabisan seluruh tenaganya. mereka berakhir melunglai diatas ranjang tidur berdua.

*****

Keesokan paginya …

Anita terbangun dari tidurnya. ia terpaksa membuka mata. saat merasakan rasa mual yang begitu hebat diperutnya. ia bermagsud ingin segera kekamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya disana. namun saat ia mencoba untuk bangkit dari posisi tidurnya, ia langsung memegangi kepalanya. karena ia merasakan kepalanya kinipun terasa berat dan berputar putar.

Anita mencoba menggerakkan tubuhnya kesamping. namun ia juga merasakan seluruh badannya terasa remuk redam. bagai selesai dari pertempuran sengit.

Anita lalu memandang disekelilingnya. ia menyadari ruangan ini tampak begitu asing baginya. anita memicingkan matanya. dan mencoba melihat dengan jelas. ruangan kamar yang ia tempati kini begitu megah dan mewah. bergaya eropa dengan luxurious interior design all around the room. dan didominasi oleh warna ungu dan hitam.

Ugh … Anita memegangi kepalanya sendiri. sambil berusaha untuk beranjak dari tempat tidur. ia harus segera ke kamar mandi. gumam anita sambil memegangi kepalanya, meskipun kini ia juga merasakan tidak nyaman pada bagian intimnya sana.

Anita membuka selimut putih yang menutupi tubuhnya. seketik ia terkejut bukan main. saat tiba-tiba saja tangannya menyentuh kulit yang hangat disebelahnya. Anita langsung menoleh kesamping. hampir saja ia meloncat dari tempat tidur saat itu juga. ketika ia melihat tubuh seorang pria berada disampingnya kini. wajahnya seketika berubah pucat pasi. ia melihat seorang pria asing tampak masih tertidur pulas disampingnya. dengan hanya berselimut cover putih dan bertelanjang dada. Pria itu tampak masih tertidur dengan posisi tengkurap dan wajah menoleh kearah berlawanan dengannya.

dan seketika tenggorokkan anita bagai tercekat. ketika ia melihat kearah tubuhnya sendiri dan menyadari bahwa dirinya kini juga tidak mengenakan selembar pakaianpun ditubuh.

Wajah anita tampak bingung. Anita mengerutkan alisnya. dan berusaha menginggat apa yang terjadi dengan dirinya semalam. ingattan terakhirnya adalah dia dan teman-temannya makan malam di restaurant bersama mbak vina. karena merasa sangat lapar. ia menghabiskan seluruh makanan dan minuman yang dipesan mbak vina untuknya tanpa sisa. dan ia benar-benar tidak ingat lagi apa yang terjadi setelah itu.

Anita tidak tahu. bagaimana ceritanya kemudian ia bisa berakhir tidur dalam ruangan ini. bersama pria asing yang sama sekali tidak dikenalnya ini.

dengan tangan gemetar dan gerakan berhati-hati ia bangkit dari tempat tidur itu dengan perlahan. agar tidak membangunkan pria disampingnya itu. ia kemudian memunggut pakaian miliknya yang berserakan dilantai kamar satu persatu. dan mengenakannya kembali secepatnya. pikirannya saat ini hanya ingin secepatnya pergi dari neraka ini as quickly as possible.