Sehari semalam Igho tak memberikan kabar pada seluruh anggota keluarganya di Indonesia, akhirnya di pagi sekali Alyn menyambungkan telponnya pada Manaf.
Suasana pagi yang sangat sejuk, membuat keduanya nyaman menyeruput kopi panas yang sudah di kirim oleh pelayan hotel itu.
Di balkon depan kamarnya, mereka menunggu panggilan itu di angkat oleh Manaf sambil berbincang santai.
"Kok gak di angkat ya?"
"Mungkin ponsel ayah lagi gak di pegang. Coba sekali lagi!"
Alyn melirik ke arah Igho dan mengikuti arahan suaminya untuk kembali mengetik nomor Manaf yang ada di Phone book ponsel itu.
"Nah, di angkat," ujar Alyn senang lalu ia semakin merapatkan telinganya pada layar ponsel itu.
"Hallo ayah? Apa kabar?"
"Alyn? Ini Alyn kan? Kamu dimana saja? Ayah sampai susah menghubungi kamu."
Memang saking senangnya Alyn atas kebersamaannya dengan Igo, sampai-sampai dia lupa untuk menyalakan ponselnya.
"Maaf yah. Alyn baru mengabari Ayah."