Pria bertubuh kekar itu akhirnya sampai di tujuan.
Sebuah lestoran mewah di kota metropolitan jadi pilihan Zayyan untuk melaksanakan metting yang ia rencanakan.
Dengan langkah yang tangguh, Zayyan berjalan di iringi beberapa bodyguard di belakangnya. Memakai jas bernuansa hitam, mereka berjalan seperti penguasa tempat itu.
Salah satu bodyguard Zayyan menarik kursi di meja itu untuk mempersilahkan tuannya duduk. Setelah mereka sampai di kursi yang masih kosong, Zayyan membuka kacamata hitam yang membingkai dikelopak matanya itu. Lalu ia menyimpannya di atas meja makan yang cukup estetik.
"Tuan, mau pesan apa?" tanya salah satu bodyguardnya menyodorkan buku menu di lestoran itu.
"Pesan minuman yang paling enak di tempat ini saja!" pinta Zayyan dengan dingin. " Ck, mana orang itu? Apa dia benar-benar ingin bertemu dengan saya? Kenapa jam segini belum juga datang?" tanya Zayyan sedikit marah.
"Biar aku telpon dia lagi, tuan?"
"Enggak usah!"