Kejadian memilukan itu tidak disampaikan dulu pada ayah Sofia yang masih ada di balik jeruji besi. Beno dan ibundanya belum siap untuk mengabarkan tentang kegagalan rumah tangga anak kesayangannya.
Satu hari terlewati sejak kejadian itu terjadi. Nazam dan keluarganya tak kunjung datang ke rumahnya. Di hari itu juga Sofia masih mendekam dalam kamarnya.
Ia kalap. Tak mau apa-apa selain diam dalam kamarnya.
"Beno, gimana ini? Bunda udah pusing menghadapi Sofia yang nggak mau keluar juga?" tanya sang bunda mengadu lewat sambungan telepon.
Yup, karena kini Beno tengah bekerja.
"Waduh, ini kan sudah siang, Bun. Coba bujuk lagi."
"Nggak bisa! Tetap nggak mau," kata ibundanya, ngeyel.
Hingga Beno hening sejenak. Tak bisa berkata apa-apa. Tidak, lebih tepatnya hanya sedang berpikir sekiranya hal apa yang bisa membuat adiknya mau keluar dari kamar.
"Bun, coba kabari aja teman-temannya. Siapa tahu mereka bisa membantu Sofia. Seperti dulu, kan?"