Hari-hari berlalu lebih tenang, karena Sofia dan Nazam beruntung tak lagi bertatao muka dengan tetangga julid dan culas itu.
Entah mujur tak sampai kebetulan berjumpa muka, atau apakah mereka pergi dari apartemen itu, Nazam masa bodoh. Yang penting kehidupannya terasa lebih tenang.
Sudah hampir sepuluh hari terlewati sejak Nazam memesan tas super mahalnya itu. Dan akhirnya barang pesanan tersebut mendarat ke Indonesia.
Kebetulan Nazam pun ada di rumah ketika tas itu tiba. Tangannya sendiri yang menerima dan menandatangani tanda bahwa paket sudah mendarat ke tangan pembeli.
Sofia sedang mandi saat itu.
"Duh, dia senang nggak ya dengan tas pilihanku ini?" tanya Nazam sambil membuka kotak paket hati-hati. Dia harus memeriksanya lebih dulu untuk mengurangi rasa penasaran dan ingin menyentuhnya secara langsung.
"Pengen juga merasakan bagaimana menyentuh tas seharga milyaran."