"Fy, tunggu!"
Naomi segera menghentikan langkah kaki Ify, sebelum wanita itu benar-benar hilang dari pandangannya. Tinggal menghitung detik saja sebelum akhirnya Ify masuk ke dalam rumahnya.
"Ya, kenapa?" tanya Ify seakan ia tak mengerti mengapa Naomi mencegahnya masuk.
Dia pun kembali berjalan ke teras utama. Ke hadapan Naomi yang kini bermuka tak enak padanya.
"Kenapa kamu akan rahasiakan ini dari yang lain? Maksudku, kenapa kamu biasa saja setelah melihatku begini? Apa kamu enggak penasaran dengan alasan mengapa aku ngojek?"
Awalnya ragu untuk menanyakan masalah ini, tapi dia sadar bahwa hanya dengan diam saja, dan merasa gelisah karena tak bisa mengungkapkan apa yang tengah hati rasa, itu tak akan menghasilkan apa-apa selain prasangka buruk terhadap Ify.
"Duduk dulu di sini, emangnya enggak pegal berdiri terus di situ? Atau mau masuk ke dalam?"