Sofia menatap Naran kasihan. Entahlah, dia seperti melihat cerminan dirinya sendiri pada diri Naran. Sebab dia juga pernah merasakan di posisinya kini. Merasa hampa karena orang tua masuk penjara.
"Apa kamu menyesal telah melaporkan ayah kamu sendiri?" Tiba-tiba saja Sofia bicara di saat waktu sampai pada keheningan yang sesungguhnya.
Nazam segera menguatkan genggamannya, memberi kode agar Sofia jangan bertanya seperti itu. Nazam tahu, pertanyaan tersebut kurang tepat jika dilempar sekarang.
"Apa, sih, Mas. Diam, deh. Aku cuma bertanya aja."
Sayangnya Sofia sama sekali tak mau dicegah-cegah. Malah menegur suaminya secara langsung pula. Alhasil jadi tambah malu dia.
Desti menatap Sofia sengit, untungnya wanita itu tak menyadarinya. Dan terhenti ketika Naran sendiri tertawa kecil.