Sate yang sudah matang akhirnya diserahkan lebih dulu pada dua anak malang itu. Dan mereka sangat senang sekali, wajah lelah mereka seperti langsung lenyap ditelan bumi.
"Ini, sedikit uang buat kalian. Manfaatkan dengan baik, ya." Nazam memberi mereka masing-masing uang 50 ribu. "Dan ini buat beli obat bapak kalian." Tak lupa menambah selembar uang senilai 100 ribu pada bocah kakak beradik ini sebelum mereka pergi.
Tunduk hormat penuh rasa terima kasih mereka lakukan. Meski sebenarnya Nazam tak memerlukannya, tetapi dia juga tak menolak ucapan terima kasih dan doa baik mereka.
Nazam benar-benar terharu sekaligus iba.
Menunggu lagi lebih lama, sampai akhirnya sate pesanannya matang semua. Pedagang itu segera menghitung total harganya, kemudian tak lama Nazam membayar.
Ia pun bergegas pulang setelah dirasa tugasnya membeli sate selesai. Tak ada alasan lain lagi untuk berhenti di jalanan seperti tadi atau mampir ke suatu tempat.