Nazam kelelahan bukan main. Ketika dia masih berendam dalam bak berisi air hangat itu, tiba-tiba rasa kantuk menyerang tanpa bisa ia cegah.
Nazam tertidur tanpa rencana. Merosot, masuk ke dalam air kepalanya.
Beberapa detik setelah tersadar dan bangun, ia nyaris tak bisa bangkit dari posisinya karena panik. Beruntung tangannya segera berpegangan ke sisi bathub, Nazam pun selamat.
"Asem! Sampe kelelep gini," ujarnya seraya bangkit dari posisinya. Kemudian segera memutuskan untuk mengakhiri sesi mandi itu.
"Bisa meninggoy sia-sia kalau begitu. Untung, untung ...." Nazam ngelus dada, ia mengambil handuk dan segera melilitkannya pada tubuh idealnya.
Nazam keluar kamar mandi, lalu memakai piyamanya dan segera naik ke atas ranjang. Sumpah demi apa pun, matanya tak bisa diajak bekerjasama. Pokoknya sudah terasa berat.
Lelaki itu pun segera memejam mata, memilih untuk segera menjemput mimpinya di alam bawah sadarnya. Sambil memeluk bantal, sambil mengingat wajah istrinya.
***