Ify yang kini tengah dibicarakan terus saja bersin. Sampai rasa hidungnya gatal-gatal. Beberapa kali menggosok ujung hidung, tetap saja masih terasa gatal.
"Fy, makan ...." Bu Kusmiati berteriak dari arah dapur.
Ini memang belum waktunya untuk makan malam, tetapi karena Ify berkata lapar, Bu Kusmiati siaga langsung masak. Ia tak mau sampai Ify merasakan kelaparan lagi seperti sebelumya.
Karena seorang ibu sejatinya tak ingin anaknya menderita. Dalam hal kecil atau besar. Mereka ingin pastikan anak mereka akan hidup aman, sehat dan bahagia. Apalagi kini Bu Kusmiati akan segera memiliki cucu.
"Bu, masak ayam bakar, ya? Wanginya enak banget ini," ucap Ify seraya mengendus-endus wanginya dengan ceruk hidung.
Ah, sangat menggugah seleranya.
"Nilam mana? Main ya dia? Sekalian ajak makan aja gimana?" Ify teringat dengan adiknya. Dan dia tak bisa makan kalau anak itu tak ikutan.