Waktu seakan berjalan sangat cepat. Bahkan bagi Sofia, ini terlalu cepat sampai dia inginkan waktu terhenti sejenak.
Belum rela jika harus ditinggal jauh. Mana lama pula. Dia pikir akan mati kangen nanti.
'Bahkan dulu ketika pertama kali dieprsatukan. Sehari bersama saja serasa seabad. Lah, sekarang setelah jatuh cinta padanya, waktu berhari-hari pun serasa sedetik lamanya. Terlalu singkat.' Sofia membatin.
Dia menatap suaminya yang sedang menyetir mobil. Mereka akan segera sampai ke bandara, tetapi lelaki itu masih diam membisu.
Ah, bukan tak ingin bicara. Nazam terlampau sedih untuk perpisahan singkatnya ini. Dia tak pernah berpikir bisa meninggalkan istrinya dengan waktu yang begitu lama.
***
Sampai di bandara, Mulyo sudah menyambut dengan wajah setengah cemas. Ia berlari begitu melihat Nazam dan Sofia.
"Saya kira Anda masih di rumah. Makan bersama dengan santainya dan ...." Dia tak melanjutkan kalimatnya setelah melihat delikkan mata tajam Nazam.
