Akhirnya Aksel tetap berada di sana, saat itu Aksel duduk di pinggir tempat tidur Anna. Tetapi, sepertinya Anna tidak kunjung tidur.
"Anna, cepatlah saya mau ke kamar saya."
"Saya takut bagaimana?"
"Saya panggilkan pengawal saja kalau begitu."
"Kamu gila apa? Saya enggak mau sama laki-laki di kamar!"
"Jadi saya ini apa? Perempuan?"
"Ya enggak, bukan begitu maksudnya, Aksel. Kamu kan beda, mau aku apa pun kamu tetap enggak bermasalah untuk saya."
"Maksudnya?"
Anna menghela napasnya, ia tidak akan mungkin untuk menjelaskan semuanya secara detail sekali pada Aksel yang hanya pura-pura tidak tahu tersebut.
"Aksel! Jangan begitulah."
"Loh, saya ini hanya bertanya apa maksudnya, kenapa kamu yang marah?"
"Entahlah! Di sini dulu pokoknya."
Saat itu Aksel mungkin cukup pegal karena sedari tadi pekerjaannya dari pagi ia hanya duduk saja, akhirnya Aksel merebahkan tubuhnya di dekat Anna.
"Terus kamu mau ngapain?" Anna benar-benar terkejut dengan keberadaan Aksel di sampingnya.