90 Tidak Boleh pergi
Pukul 07.00 pagi, Aksel sudah terbangun. Ia mleihat pada sisi kanannya ada Anna yang masih tertidur dengan nyenyaknya. Aksel perlahan menarik tangannya karena ia terbangun dengan keadaan masih memeluk Anna dari belakang.
Saat itu, Aksel memperhatikan wajah Anna yang tertidur pulas, secara tidak sadar pula Aksel tersenyum ketika memandangi Anna. Entah apa yang sebenarnya Aksel rasakan saat ini, entah perasaan seperti apa yang ia miliki untuk Anna.
Aksel segera bangkit dan membersihkan dirinya, ia sudah berpakaian rapi, tetapi Anna belum terbangun dari sana. Setelah Aksel siap rapi untuk pergi ke kantor, ia segera turun ke lantai bawah.
Di sana, Aksel bertemu dengan Bi Asih yang menyiapkan sarapan jika Aksel ingin menyarap dahulu, tampaknya hari ini Aksel tidak akan sarapan di rumah.
"Bi, nanti jangan bangunkan Anna."
"Baik, Pak."
"Suruh saja di rumah hari ini, tidak perlu ke kantor, kalau ngeyel mau ke kantor suruh hubungi saya saja."
"Baik, siap Pak."