"Ya kamu saja yang makan kalua begitu, kenapa harus saya."
"Kan saya memasak untuk kamu."
"Dih, waktu itu kamu mengancam saya juga begitu kok," ucap Anna dengan bibirnya yang sudah mengerucut.
Seketika Aksel pun tersenyum, ia mengingat apa yang telah diucapkannya saat itu pada Anna. Hal itu terjadi saat awal-awal menikah, maka dari itu Aksel lebih tidak bersikap manis pada Anna, jauh berbeda dengan sekarang.
Tidak ada respon lain dari Aksel selain hanya dengan senyumannya saja. Walau hanya senyuman, sialnya Anna baik-baik saja, ia tetap menganggap hal itu juga lucu.
"Jadi masakin saya apa?"
"Mau makanan yang berat ya?"
Kening Anna berkerut sekali, ia tampak memikirkan apa yang sedang ia inginkan namun yang terlintas saat itu hanyalah nasi goreng saja, Anna ingat jika dulu saat kecil sekali ia menangis hanya akan diam jika Ibunya yang marah memasakannya nasi goreng kesukaannya.