"Bukankah ini masih terlalu siang, bagaimana kalau kita ngobrol dulu saja di sini. Lagi pula manager saya juga sudah tidak ada di sini."
Melihat Aksel yang ditahan di sana, emosi Anna kembali memuncak. Ia sangat kesal dengan klien Aksel yang benar-benar membuat kemarahannya meningkat saja.
"Silakan jika ingin di sini, istri saya sudah terlalu lama menunggu."
Setelah mengatakan hal itu Aksel segera meninggalkan meja yang ada klien tersebut, Aksel segera berjalan menuju Anna yang sudah menunggunya sejak tadi.
"Maaf lama, Ann."
Saat itu perempuan yang klien Aksel memandanginya dengan sinis, matanya pun bertemu dengan mata Anna. Mereka saling memandang, seolah berbicara di dalam diamnya pandangan mereka berdua.
"Hey, Anna? Aksel melambaikan tangannya pada wajah Anna yang melamun karena bersitatap dengan perempuan tersebut.
"Eh iya."
"Kenapa?"
"Siapa sih dia?"
"Klien, kamu kenal?"
"Enggak, tapi gatel banget. Kamu pasti lihat kan gimana dia sengaja narik perhatian kamu?"
