Aksel masih sangatlah fokus dengan pistol barunya, sedangkan Edrick di sana bukan hanya mengantarkan hal yang penting saja, akan tetapi ia banyak menasehati Aksel dengan perlahan.
Walau bagaimana pun peran Edrick itu sangatlah penting sekali, Aksel yang selalu berambisi menang dan memiliki segala yang ia inginkan maka akan selalu ditenangkan oleh Edrick yang memang memilki jiwa yang sangat tenang dibandingkan dengan Aksel.
Oleh karena itu peranan Edrick sebagai sahabat yang baik dan penasehatnya tentu harus mengatakan banyak hal yang kiranya perlu disampaikan untuk kemajuan Akselnya.
"Masih banyak yang kamu sampaikan Drick?" tanya Aksel yang sepertinya sudah mulai bosan mendengarkan banyak wejangan dari Edrick tersebut.
"Apa memangnya?"
"Sudahlah itu urusan gampang, sekarang gimana dengan perusahaan kita?"
"Perusahaanmu, bukan kita."
"Anggap saja begitu."