"Selamat malam, Pak Aksel," sapaan dari beberapa orang yang mengenal Aksel dan juga beberapa pekerja di sana.
Bola mata Anna mulai tidak senang dengan hal tersebut.
"Kecentilan sekali."
"Mereka hanya menyapa saja."
"Iya sekalian biar dilirik sama kamu, Aksel."
Aksel hanya tersenyum saja ketika Anna terlihat cemburu seperti itu.
"Sebenarnya yang menonton film tadi kamu apa saya?"
"Ya saya tapi dikit."
"Dari rumah maksa tapi sampai sini bukannya lihat malah sibuk meluk."
Saat itu Anna menghela napasnya, "Bukan meluk disengaja ya, itu karena kaget saja, enggak lebih!"
"Apa pun itu alasannya, kamu tetap meluk saya, Anna."
"Terserah deh," Anna berjalan lebih dahulu dibandingkan dengan Aksel.
Langkah Anna sengaja agak dipercepat sebab ia kesal dengan Aksel yang menuduhnya hanya sibuk memeluk Aksel, ia mudah marah namun juga mudah baik kembali pada Aksel.