"Apaan sih!' Anna semakin kesal dibuat Aksel, ia benar-benar enggan sekali berbicara dengan Aksel jika seperti ini.
Sering kali orang-orang ingin mengatakan sesuatu hal dan ternyata orang tersebut tidak melanjutkan perkataannya, sungguh itu benar-benar menyebalkan sekali.
"Kalau tidak mau melanjutkan lebih baik jangan berbicara!
"Lagi pula yang bertanya itu kamu, Anna."
"Seumur-umur saya baru menemukan orang semenyebalkan kamu, Aksel!'
Aksel tersenyum. Manis! Sangat manis sekali senyum yang Aksel berikan. Anna juga terkadang heran sendiri dengan dirinya, membenci sekaligus mencintai amatlah menyulitkan untuknya. belum lagi, mereka tinggal pada satu atap yang sama.
"Stop! Enggak usah senyum! Saya enggak butuh senyum kamu sama sekali!"
Saat itu Aksel yang merasa heran pada Anna. Tiba-tiba saja menyuruhnya berhenti tersenyum tanpa alasan.
"Kamu ini sebenarnya kenapa? Rindu dengan saya sampai melampiaskan kemarahanmu malam ini dengan saya?" tanya Aksel dengan tatapan liarnya.