"Apa lagi?" tanya Anna dengan nada yang kesal sekali, dan terlihat ia juga cukup memicingkan matanya.
"Tugas kamu belum selesai."
"Bukankah saya sudah mengobati luka kamu itu? Lalu apa lagi?"
"Ada yang lainnya. Tolong tutup pintunya dulu.'
Anna mengernyitkan keningnya, mengapa sampai menutup pintu. Saat itu pikiran Anna menjadi tidak sehat, ia malah berpikiran yang tidak-tidak.
"Kamu mau ngapain hah?"
"Tutup saja, Anna."
Namun, anehnya perlahan Anna menutup pintu kamarnya, tetapi ia masih berdiri di sana.
"Loh Non Anna kenapa di sana?"
Kepala Anna sedikit keluar di pintu kamar Aksel hingga tidak ada celah untuk Bi Asih melihat Aksel di dalam kamarnya yang sedang terluka.
"Oh ini tadi bantu Aksel sebentar. Ada apa Bi?"
"Itu tadi Bibi sempat dengar ribut, makanya mau tanya Non Anna apa Pak Aksel pulang?"
"Iya, sudah pulang Bi, tadi ya mungkin sewaktu Aksel tiba jadi ribut sedikit."
"Baik-baik saja kan, Non?" tampaknya Bi Asih sedikit mengkhawatirkan Aksel.