Tidak lama kemudian Anna mulai terbangun, semula awal pandangannya sangat kabur, buram sekali, ia sulit melihat dengan sangat jelas.
"Anna?" saat itu Aksel mencoba membangunkan Anna yang masih setengah tersadar.
Anna pun hanya menjawabnya dengan suara dehaman saja, ia menghela napasnya cukup berat dan cukup sadar jika tangannya masih dipegangi oleh Aksel. Tetapi, sepertinya Anna masih akan berpura-pura saja agar ia seperti itu.
"Kenapa? Apa masih ada yang terasa sakit?"
'Hah? Tumben Aksel seperti ini, kenapa manusian ini?' Anna hanya bergumam seorang diri saja di dalam hatinya.
Melihat respon Aksel yang seperti itu, Anna sengaja akan mulai mempermainkan Aksel, sekali-kali Aksel akan sibuat seperti itu oleh Anna, kapan lagi Aksel akan perhatian seperti ini.
Sengaja Anna memegangi kepalanya dan juga berpura memijatnya perlahan agar Aksel tahu jika ia masih merasakan sakit pada kepalanya.
"Kenapa dengan kepala kamu?"
"Masih pusing sedikit."