"Kamu bisa memasak?"
Pelan sekali Anna menganggukkan kepalanya, ia takut jika Omma menyuruhnya memasak dan hasil masakannya sangat buruk sekali. Biasanya terkadang memang seperti itu, awalnya masak untuk sendiri memang enak, tetapi saat memasak untuk orang lain bisa gerogi gugup dan membuat hasil yang buruk.
"Mau masak di rumah Omma?" tawar Omma dengan tersenyum-senyum pada Anna.
Benar saja, apa yang Anna khawatirkan ternyata terjadi pula. Padahal ia sudah ingin menjauhinya untuk tidak masak di sana.
"Tapi, nanti takut tidak sesuai selera Omma."
"Tidak apa, kalau Omma tidak suka kamu yang akan menghabiskannya."
Persis sekali jawaban Omma seperti jawabannya Aksel. Sepertinya Aksel pantas disebut sebagai anak Omma, tetapi tidak dengan sikap emosionalnya Aksel.
Meski awalnya ragu, tapi Anna juga ingin memperlihatkan jika ia memiliki kemampuan masak yang cukup baik menurutnya, siapa tahu dengan masakannya Omma juga tetap memperlakukannya dengan baik.