"Hah?"
"Sudahlah diam, Anna. Kamu berisik terus, saya pusing dengarnya."
"Kalau saya diam nanti kamu rindu juga dengan ocehan saya."
Aksel hanya menghela napasnya saja, semakin ke sini Anna seolah sudah tidak begitu canggung dengan Aksel, ia sering sekali menggoda Aksel dengan sengaja seperti itu.
Mereka berdua merasa ada yang aneh sebab sedari tadi tidak sampai pula di lantai atas menuju ruangan mereka, hingga menyadari jika ada sesuatu yang tidak beres dengan lift tersebut. Tidak lama kemudian ponsel Aksel berdering sebelum ia menelepon staffnya.
["Apa Pak Aksel masih berada di dalam lift, Pak?"]
"Iya, ada apa memangnya dengan lift ini?"
["Waduh, Pak. Sepertinya ada miskomunikasi dengan staff tadi, harusnya tidak dipakai dahulu, karena ada yang tidak beres dan ini masih proses penyelesaian. Maaf sekali lagi, pak."]