Bi Asih sengaja duduk di sekat kaki Anna, ia menepuk-nepuk bagian betis kaki Anna seraya sedikit menyimpulkan senyumnya, ia pasti juga memahami apa yang dirasakan oleh Anna.
"Aduh maaf, Bi," ucap Anna yang menarik dirinya untuk duduk dan menyeka air matanya.
"Kenapa minta maaf?"
"Ya maaf pasti Bibi ke sini disuruh Aksel kan?"
Perkataan Anna sebenarnya memang benar, tetapi dari awal memang Bi Asih ingin menemui Anna, hanya karena tidak enak dan takut mengganggu saja ia mengurungkan niatnya mengunjungi Anna.
"Sebelumnya Bibi mau ke sini, tapi Bibi takut Non terganggu."
Anna tersenyum hambar menanggapi perkataan Bi Asih.
"Padahal Anna senang saja Bibi ke mari, tidak sepi sekali. Aduh pasti Anna menjadi manusia paling merepotkan di sini ya, Bi?"
"Merepotkan apanya? Namanya duka tidak ada yang pernah tahu, Non selain Tuhan."
"Ya soalnya Anna selalu membuat masalah dan juga pasti merepotkan Bibi atau pun Non Anna."