"Apa itu benar yang kamu ucapkan?"
"Kamu tidur atau bagaimana? Tadi tidak dengar?"
"Hmm iya okay dengar."
Anna hanya menghela napasnya, ia bingung dengan sikap Aksel yang sangat cepat sekali berubah, maka dari itu sangat sukar sekali bagi Anna untuk mengartikan bagaimana perasaan Aksel terhadapnya.
Saat itu Aksel fokus kembali pada gambar desain yang masih ia bawa juga dan sepertinya mereka cukup lama di sana.
"Aksel," panggil Anna kembali.
"Apalagi, Anna?" dengan nada yang sepertinya sudah capek sekali dipanggil oleh Anna berulang kali.
"Sebenarnya tugas saya ke sini ngapain?"
"Temani saya," dengan mudah sekali Aksel menjawab hal tersebut.
"Hanya itu?"
"Lalu kamu mau apalagi?"
"Saya kira ketemu klien atau apa gitu," jawab Anna seraya memandangi arah proyek yang sedang dibangun tersebut.
"Kamu mau juga jadi kuli bangunan?"
