Aksel sudah tiba di halaman rumahnya. Ia turun dari mobil dan menuju tempat duduknya Anna, siapa lagi yang akan membawa Anna ke dalam rumah jika bukan dirinya. Meskipun Anna bisa dibawa oleh para pengawalnya, akan tetapi Aksel tidak akan memperbolekannya.
Memang benar, Aksel tidak pernah mengizinkan Anna ketika hari biasa bercanda tawa dengan para pengawalnya apalagi sampai akan digendong ke kamar. Aksel tidak ingin perempuannya tersentuh oleh orang lain.
Akan tetapi, Aksel pasti memiliki tujuan tertentu ia melakukan hal tersebut. Ia memiliki rahasia yang bahkan Anna yang ia nikahi sebagai istrinya saja tidak tahu.
"Selamat malam, Pak," sapa pengawal 1, 2 di sana.
Aksel tidak menjawab sapaan mereka, ia hanya berdeham seperti biasa saja. Saat itu Aksel mencoba membangunkan Anna namun tidak juga terbangun.
"Anna?"
"Anna?"