"Eh itu juga orang yang penting, Non."
Anna hanya melangkahkan kakinya saja dan mengabaikan Bi Asih. Anna berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
Ketika malam tiba, rasanya kesepian semakin menyelimuti dirinya. Anna hanya duduk di kursi kerjanya menghadap beberapa catatan pengingat jadwal kerjanya baik di rumah atau di kantor.
Malam semakin larut, sepanjang malam ini Anna bersyukur tidak bertemu Aksel, jika bertemu hanya akan merusak malamnya Anna saja.
Mulanya Anna sudah dari kamar mandi mencuci muka, tangan dan kaki, ia berencana untuk tidur karena waktu juga sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Anna mulai mematikan lampu utama di dalam kamarnya. Kini, hanya lampu tidur saja yang menyala di sana.
Bruk!
Suara keras seperti benda keras atau pun seseorang di dekat kaca jendela area balkon depan kamar Anna.
Saat itu Anna tidak bisa untuk hanya duduk diam saja dan melanjutkan aktivitasnya yang akan tertidur. Anna buru-buru bangkit menuju pintu.