Saat itu mata Anna sedikit berair dan terlihat akan menangis.
"Anna?" panggil Aksel kembali.
"Saya enggak apa-apa, saya ke kamar dulu," Anna segera pergi ke kamarnya. Namun, saat itu ia sempat tersandung pula dengan peralatan yang masih ada di paha Anna.
Ia pun terjatuh sebentar, dan tangannya masih memegangi dadanya yang semakin sesak tersebut.
Aksel segera membantu Anna berdiri, namun ia juga heran dengan Anna yang secara tiba-tiba seperti itu.
Karena beberapa peralatan untuk mengobati luka Aksel itu terjatuh mengakibatkan obat merahnya mengenai paha mulus Anna.
Kini, paha Anna malah terlihat terluka karena obat merah itu berada di sana. Aksel segera mengambil tisu untuk membersihkannya. Dengan spontan juga Aksel memberikan tisunya di paha Anna, hal itu membuat Anna juga sedikit terkejut dan ia akhirnya terduduk.
"Aksel, stop!" Anna menghentikan Aksel dengan tangan masih berada di dadanya.
"Kamu ini kenapa sih, Anna?"