Anna terus ingin mengetahui hal yang membedakannya dan sampai membuat Aksel marah seperti itu padanya. Padahal itu juga atas ketidaksengajaan, tetapi Aksel sangat marah sampai menariknya ke dalam rumah dengan kasar padanya.
"Ah Bibi ini, enggak asik deh."
"Memangnya mau bagaimana, Non?"
"Ya jawaban lain yang lebih masuk akal gitu, Bi."
"Itu sangat masuk akal sekali, Non. Sesuai fakta yang ada juga."
Sepertinya memang Bi Asih hanya tahu sebatas itu saja, atau jika ia memang mengetahui yang sebenarnya pastilah tidak akan memberi tahu pada Anna. Sebab, Bi Asih ini orang yang patuh dan tidak akan membeberkan sebuah rahasia.
Setelahnya Anna hanya naik ke lantai saja, ia membuka gorden di depan kamarnya hingga seluruh cahaya masuk ke kamarnya. Anna membuka pintunya dan duduk di area balkon tersebut.
Anna hanya duduk di sana memandangi yang ada di hadapannya dengan isi kepala yang tidak pernah berhenti untuk memikirkan Aksel dan segala permasalahannya.