"Mi, Pi, kita makan malam di luar yuk, anggap aja kita merayakan kepulangan Kak Aland," pinta Alana.
"Ayo!" ucap Alex.
"Giliran anak kesayangannya ngajak langsung setuju," sindir Aland.
"Bilang aja Kakak iri sama aku," ledek Alana.
"Gak iri, tapi kesannya kok aku yang tertuduh ya, soalnya aku gak merasa kepulangan aku harus dirayakan, bilang aja kalau kamu emang pengen makan malam di luar tapi takut bilang sama, Papi," ujar Aland.
"Kenapa harus takut, aku kan anak kesayangan Papi, jadi gak mungkin Papi menolak keinginan aku," ucap Alana lalu meledek sang kakak.
"Iya iya, putri kesayangan emang beda, giliran Kakak disuruh kuliah di luar negeri tapi anak kesayangannya gak boleh walaupun cuma sekolah di luar kota," gerutu Aland.
"Kamu sama Alana berbeda Aland, malah terlihat sangat jelas perbedaan kalian, kamu laki-laki dan Alana perempuan Papi rasa tidak harus menjelaskan lagi sama kamu," ujar Alex.
"Iya deh, aku ngerti," ujar Aland.