Chapter 92 - 79

kami semua juga hancur dan merasa kehilangan. Namun, kami tidak melakukan apa yang kamu lakukan ini, kami hanya mendoakan, ya … cukup mendoakan karena keinginan yang paling dibutuhkan oleh orang yang sudah meninggal bukanlah pesta-pesta seperti ini, bukan pula seperti dirimu yang tidak pernah mau bangkit karena terus mernungkan kematian dari Kenny, melainkan doamu, dan semua yang bisa kau lakukan untuk mengantarnya ke surga. Kau tahu, jika apa yang kau lakukan ini bukan malah membuatnya senang dan bahagia, melainkan sebaliknya. Sebab, kau telah membuat arwah Kenny tidak tenang di surga, dan apakah sebenarnya itu tujuanmu? Tidak mau membiarkan dia tenang dan terus membuatnya menjadi penasaran karena semua rasa frustasimu yang tidak akan pernah rela membiarkan Kenny mati dan selalu menganggap jika Kenny masih hidup, dan—"

"Diam kau!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS