Chapter 58 - 42 -1

"Ibu Keyra sudah pulang?" Ningsih yang sedari tadi sibuk membantu para pelayan yang lain membersihkan rumah utama pun langsung menghentikan kegiatannya, melihat Keyra yang tampak masuk ke dalam rumah dengan mimik wajah lelahnya. Keyra pun mengangguk, dia bisa melihat dengan jelas dengan ekor matanya jika di ujung sana, Ayu tampak memandangnya dengan tatapan penuh kebencian. Namun, Keyra sama sekali tak peduli. Bahkan jika Ayu harus melepaskan matanya karena saking kesalnya melihat Keyra pun, Keyra juga tidak peduli. Bagaimanapun, sifat iri dan benci seseorang yang sudah tertanam itu akan sulit untuk hilang. Jadi, percuma untuk menjelaskan tentang kebaikan atau betapa tidak bersalah seseorang, sebab di mata orang lain semua kebaikan itu akan hilang dan akan berganti dengan kesalahan. "Mau aku buatkan jus apa, Ibu?" tanya Ningsih lagi. Keyra menggelengkan kepalanya dengan malas, kemudian dia tersenyum samar.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS