"Kenapa, Pak Doni? Kenapa kau tampak sangat marah seperti itu? Tenanglah, sebab semua yang akan kau terima bukan hanya sampai di situ saja. Memangnya, siapa yang memberikan putrimu uang sampai bisa membayarkan uang pada polisi untukmu? Membayar pengacara, dan juga membayar semua biaya rumah sakit istrimu yang koma karena mengalami pendarahan otak?"
"A … apa? Istriku apa?"