Pagi-pagi sekali Ariela sudah terbangun. Wanita cantik itu sudah rapi dengan penampilan casual. Blouse santai berwarna hitam serta celana panjang jeans berwarna putih menjadi pilihan Ariela saat ini.
Rambut panjangnya ia ikat menjadi satu ke belakang. Dan tak lupa wajah cantiknya ia rias.
Ariela mengerucutkan bibirnya saat ia usai memakai lipstick berwarna merah.
Rey yang baru saja selesai memakai pakaiannya pun melihat istrinya. Pria itu langsung menghampirinya lalu memberikan kecupan manis di pipi wanitanya.
Ariela tersenyum. "Nanti kalau Reyhan sudah bisa jalan, dia pasti akan memarahi kamu karena selalu mencium aku!"
Rey tertawa. "Memangnya dia berani saingan sama aku?"
"Memangnya kamu bisa memarahinya?"
Rey tersenyum. "Tentu saja tidak, mana mungkin aku bisa memarahinya jika dia memasang wajah menggemaskannya."
Ariela tersenyum. "Ayo kita keluar. Aku sudah merindukannya, apa lagi hari ini kita akan pergi meninggalkannya lagi."