Dokter Omar mendesah pelan begitu ia datang ke café yang sejak kemarin menjadi tempat pertemuannya dengan Esmee. Ia sedikit kecewa karena pagi ini Esmee tidak terlihat berada di café tersebut. Dokter Omar akhirnya hanya membeli segelas kopi dan sepotong croissant, setelah itu ia langsung pergi meninggalkan café tersebut dan berjalan menuju halte bus.
Sambil menunggu bus yang akan ia naiki, Dokter Omar menghubungi pihak laboratorium untuk menanyakan hasil lab dari sampel yang ia kirimkan semalam. Setelah menghubungi pihak lab, Dokter Omar memeriksa ponselnya karena pihak lab memberitahunya bahwa mereka sudah mengirimkan hasil sampel darahnya melalui email.
Dokter Omar mengerjap-ngerjapkan matanya ketika melihat kandungan apa saja yang terdeteksi di dalam darah William. "Astaga, dia mau bunuh diri pelan-pelan atau bagaimana?" ujar Dokter Omar setelah melihat banyaknya kandungan obat-obatan terlarang yang terdeteksi di dalam darah William.