Hari ini Shayna akan datang mengunjungi suaminya di penjara.
Kemeja dan celana bahan berwarna hitam menemani dirinya untuk menengok sang suami. Sampai di tempat yang telah disiapkan, Shayna duduk dan menunggu dengan perasaan cemas. Sangat amat cemas. Hatinya berdebar tidak menentu, menangi sang suami yang tak kunjung datang.
Tangan Shayna sampai berkeringat dingin, meremas celananya sendiri.
Hingga setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Sagara datang. Dia duduk di hadapannya dengan mata berkilat tajam.
"A-Alther?" Cicit Shayna.
Alther, jiwanya sedang mengambil alih. Menatap Shayna entah mengapa membuatnya… tak biasa. Dia tidak seharusnya seperti ini. Menjadi lemah karena seorang perempuan.
Alther memiliki belahan jiwanya sendiri yang telah mati. Dia tidak akan mendua. Tetapi, ada apa dengan dirinya? Ini aneh!
Dendamnya bahkan belum selesai, dan dirinya… seperti sudah terbuai.
Shayna baik. Shayna begitu lemah di hadapannya akhir-akhir ini.