Sakha tertawa kecil mendengarnya. Dia mengusap rambut Gysell, menggendongnya. "Aunty Meline sedang kelelahan. Jadi, Daddy hanya mencoba bertanggung jawab sebagai seorang bos karena membuat karyawannya kelelahan." Jawab Sakha.
Gysell tak menjawab. Dia terlihat kesal wajah yang kusut.
Melihat hal tersebut, Sakha menarik napas panjang. Jika Gysell sudah seperti ini, Sakha harus pintar-pintarnya mencari kata agar tak menyinggung putrinya dan berakhir membuat Gysell semakin marah.
"Bukankah Daddy sudah pernah memberitahumu untuk menjadi orang yang bertanggung jawab dan baik?" Gysell mengangguk meskipun matanya masih terlihat tajam.
"Daddy sedang berbuat baik saat ini." Kata Sakha.
"Tetapi, Gysell tidak suka pada Aunty Meline..." lirih Gysell.
"Berbuat baik bukan hanya pada seseorang yang tidak kita suka, Princess. Kita harus berbuat baik pada seseorang yang baik ke kita. Apa Aunty Meline pernah jahat kepadamu? Membuatmu sakit atau melukai hati Gysell?" Gysell menggeleng pelan.