Umpatan di dalam hatinya tak kendur sejak tadi. Terus menggema dan berseru sembari menatap sosok laki-laki tampan dengan jambangnya yang lumayan tebal.
Sakha-pria tersebut sedang sibuk membaca berkas-berkas pekerjaan di tangannya. Dia sengaja mengerjai Meline dan menyuruh gadis itu untuk berdiri sembari memperhatikannya. Hanya berdiri seolah Meline adalah sebuah patung di mall yang tidak bisa bergerak.
Tentunya, Meline menolak keras perintah tersebut pada awalnya. Dia sampai bersikeras mengatakan akan melaporkan Sakha ke polisi jika sampai pria itu tetap memaksanya. Namun, sesuatu berhasil membuatnya tertegun dan berakhir menurut begitu saja. Bahkan, Meline yang sudah tahu bahwa dirinya sedang dikerjai, kini telah berhasil bertahan selama lima belas menit.
"Aku tidak menyangka uang benar-benar segalanya untukmu." Sinis Sakha tanpa melirik Meline sedikitpun.