Satu minggu berlalu tanpa terasa.
Sagara Najendra, cucu dari seorang pemilik usaha properti yang sangat terkenal tersebut sedang duduk di sebuah ranjang yang terletak di ruang bawah tanah mansion Kakek Dome.
Meski tidak terlalu luas, setidaknya Sagara merasa nyaman. Di sini ada satu buah ranjang, dapur, dan televisi. Setidaknya Sagara memiliki sebuah hiburan untuk menghilangkan rasa suntuknya.
Meski pada akhirnya yang dia lihat adalah berita tentang dirinya. Tentang seberapa brengsek dirinya, tentang seberapa jahat dirinya mencoba membunuh Shayna, serta tentang seberapa manipulatif dirinya yang menginginkan jabatan milik Shayna.
Pada awal-awal, Sagara sempat merasa geram dengan semua berita itu. Ingin rasanya dia pergi ke stasiun televisi, memberikan semua penjelasan yang ada tentang kondisi dirinya yang cukup sulit untuk dimengerti menggunakan akal logis.