Tak ingin mempermalukan diri sendiri, Alther langsung menemui Angga untuk menanyakan apa yang terjadi. Untungnya, Angga mau menjelaskan semuanya sedetail mungkin. Untuk apa Alther di sini dan apa saja yang terjadi kemarin-kemarin.
Alther memasang mata-mata di mansion Kakek Dome. Seorang pelayan yang di perintahkan untuk mengamati gerak-gerik mereka dan melaporkannya pada Angga. Antisipasi jika hal seperti ini terjadi.
Setelah mengetahui semuanya, Alther langsung menjalankan perannya sebaik mungkin. Dia naik ke podium untuk memberi sambutan.
Alther sangatlah elegan. Dia menunjukkan sisi karismatik nya. Sisi yang dibutuhkan Sagara di saat-saat seperti ini.
Saking profesionalnya Alther dan karismatik nya dia, Shayna sampai melongo. Keningnya berkerut sempurna, kedua alisnya sampai nyaris menyatu. Dia seperti tidak mengenal sosok suaminya.
"Ay?" Suara Alther menyadarian Shayna dari lamunannya. Dia bahkan tidak sadar sang suami sudah selesai memberi sambutan.
"Eh? Iya Mas?"