"Kau benar-benar lulusan Stanford?" Meline mengangguk.
"Kau pikir surat kelulusanku palsu?"
Tawa Sakha menggema seketika, mengisi ruangan tersebut. Hal itu tentunya membuat Meline mengerutkan keningnya, merasa heran.
"Aku yakin kau mahasiswa terbodoh di Stanford! Bagaimana bisa kau tidak bisa menganalisis pesan dari ayahmu sendiri?" Meline semakin kebingungan mendengarnya. Gadis itu menghela napas, turun dari pangkuan Sakha dan memilih duduk di sampingnya.
"Aku sudah menganalisanya! Daddy ingin aku memiliki bodyguard pribadi." Kesal Meline, mencoba memberikan pendapatnya pada pria di depannya ini.
Tawa Sakha semakin menjadi-jadi. Wajahnya menatap Meline dengan tatapan meremehkan. Sepertinya di mata Sakha, Meline benar-benar bodoh.
"Ayah semakin kesulitan menjagamu. Ayah harap, ayah menemukan seseorang yang bisa menjagamu." Sakha mengulang pesan yang dikirimkan oleh Bryan Gergery kepada putrinya.