"Heh Meline!" Suara seseorang berhasil membuat Meline menolehkan kepalanya.
Dia berdecak kesal karena pria sialan itu mengganggunya yang saat ini sedang menikmati sunset. Matahari yang sangat indah di depannya berhasil mengobati luka hati Meline secara perlahan. Meskipun tidak permanen, setidaknya suasana hati Meline bisa sedikit membaik.
Gadis itu sedang duduk di bibir pantai, menikmati deburan ombak yang kini membasahi kakinya, bahkan sesekali hingga ke pantatnya yang sudah menempel sempurna dengan pasir pantai yang berwarna putih.
"Kau sejak tadi pagi di sini?" Tanya Sakha sebelum mendaratkan pantatnya tepat disamping Meline.
"Kenapa mencariku?" Balas Meline sinis.
Sakha ternyata benar-benar perusak suasana hatinya. Lihat saja, tadi dia sudah tak lagi mengingat ucapan Rubi. tetapi, dengan kehadiran Sakha, ucapan Rubi kembali terngiang-ngiang di pikirannya.