"Kau ....!!! Apakah itu kau yang mencelakai kakakku?" tanya Alice kepada Julian.
"Tidak!! Kali ini bukan aku," jawab Julian jujur.
Kedua tangan Julian terlipat di depan dadanya sembari menatap Alice dengan tajam, pria itu hari ini kelihatannya sedang baik karena emosi nya hari ini terlihat sangat stabil tidak seperti biasanya yang meledak-ledak. Julian bahkan mau berbaik hati mengobrol dengan Alice tanpa menggunakan otot dan juga urat, tidak biasanya jika ia bertemu dengan musuh-musuh nya.
"BOHONG!!" Alice mendelik dan langsung menyanggah perkataan jujur Julian.
"Untuk apa aku membohongi anak kecil seperti dirimu, itu sama sekali tidak menguntungkanku karena sekarang Peter sudah tidak ada lagi dan juga Evan yang sudah tidak berdaya. Jadi, terserah kau kalau mau percaya atau tidak kepadaku." Julian masih bersikap tenang dan sewajarnya karena saat ini ia sedang dihadapkan oleh Alice yang dianggapnya sebagai anak kecil.
