Iris berlarian menuju ke sebuah taman yang terlihat sepi, di sana ia melihat mobil Mercedes Benz berwarna hitam yang dijaga oleh beberapa lelaki bertubuh gempal dengan pakaian serba hitam. Netra Iris menyapu area taman dan ia melihat seorang lelaki yang sedang berdiri dengan gagahnya terlihat seperti sedang menunggu seseorang, senyum Jaksa muda itu pun mengembang dan hatinya terasa bahagia.
Iris berjalan cepat menuju ke lelaki gagah tersebut dengan netra yang berkaca-kaca, langkah kakinya kini semakin cepat dan ia berlari lalu memeluk erat tubuh Atletis sang Pria dari arah belakang.
"Iris .... Apa kau benar Iris?" tanya sang Pria memastikan.
Iris mengangguk cepat sembari terus memeluk pinggang sang pria. "Iya ... aku Iris, Kak Julian."
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Julian dengan suara beratnya yang terdengar lembut.
"Aku merindukanmu, bagaimana aku bisa baik-baik saja saat aku sangat merindukanmu," jawab Iris dengan suara yang terdengar terisak.